MAKALAH MODEL REFERENSI DAN PROTOKOL JARINGAN

 

MAKALAH

MODEL REFERENSI DAN PROTOKOL JARINGAN

 

 


 

 

Disusun oleh:

Nilam Darma Taksiah

2010017514001

 

 

Dosen pengampu:

Gufron, S.T., M.Kom

 

 

 

 

PRODI TEKNOLOGI REKAYASA KOMPUTER JARINGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS BUNG HATTA


Kata Pengantar

 

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada teman yang turut membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini.

Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Saya juga berharap makalah ini juga dapat membantu pembaca.

Saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

 

 

Padang, Oktober 2021

 

 

Penyusun                    


 

Daftar Isi

 

Kata Pengantar. 2

Daftar Isi 3

BAB I : PENDAHULUAN.. 4

1.      Latar Belakang. 4

2.      Tujuan. 4

BAB II : PEMBAHASAN.. 5

1.      Model Referensi 5

1.1.       Model Referensi OSI. 5

1.2.       Model Referensi TCP/IP. 6

1.3.       Hubungan OSI dan TCP/IP. 7

2.      IP Protokol 7

2.1.       TCP (Transmission Control Protocol). 8

2.2.       ICMP (Internet Control Message Protocol). 8

2.3.       UDP (User datagram Protocol). 9

BAB III : PENUTUP. 10

Kesimpulan. 10

Daftar Pustaka. 11

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

Model referensi jaringan membuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini dinamakan juga dengan "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berlainan. Dalam suatu jaringan yang akbar kebanyakan terdapat banyak protokol jaringan yang berlainan. Tidak keadaan suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awal mulanya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini merasakan kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

·         Standar model referensi ini, bila dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.

·         Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya kegiatan yang dipekerjakan komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.

·         Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah protokol koneksi yang menyediakan layanan transfer data byte-stream yang memberikan hasil yang sama pada percobaan berulang. Sangat sedikit asumsi untuk kelebihan layanan transfer data yang mendasarinya dibawah layer TCP, pada dasarnya bahwa TCP dapat memperoleh layanan datagram sederhana dan berpotensi tidak dapat diandalkan melalui protokol tingkat bawah.

Model referensi TCP/IP pada awalnya dirancang sejak ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network). Nama model berasal dari dua protokol utamanya, yaitu TCP dan IP. Nama tersebut juga menyiratkan fakta bahwa protokol diciptakan sebelum model, sehingga membuat tidak cocok untuk tumpukan protokol lainnya.

2.      Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah model referensi dan protokol jaringan, yaitu:

1.      Menjelaskan layer OSI

2.      Menjelaskan TCP/IP

3.      Menjelaskan IP Protokol


 

BAB II

PEMBAHASAN

1.      Model Referensi

1.1.     Model Referensi OSI

Model referensi OSI (Open System Interconnection) adalah model konsep bertujuan sebagai konsep komunikasi dari sistem telekomunikasi tanpa memperhatikan struktur dan teknologi internal. Referensi OSI dibuat dan dikembangkan oleh International Standards Organization (ISO). Model referensi OSI bertujuan untuk membuat perbedaan antara tiga konsep utama arsitektur jaringan: layanan, antarmuka, dan protokol. Layanan menentukan tugas di setiap layer, antarmuka menentukan bagaimana cara mengakses layanan, dan protokol adalah jaringan yang melakukan jenis layanan yang sebenarnya. Model ini hanya sebagai jenis fungsi dimana setiap layer harus penuh, bukan protokol yang tepat untuk digunakan.

OSI terdiri dari tujuh layer, dimana setiap lapisan mempunyai tugas dan fungsi masing-masing sesuai dengan penggunaannya terkait dengan kebutuhan koneksi antar perangkat komputer.

 

Layer OSI

7

Application

6

Presentation

5

Sesion

4

Transport

3

Network

2

Data Link

1

Physical

 

1.      Application (Lapisan ke-7)

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

2.      Presentation (Lapisan ke-6)

Berfungsi untuk menterjemahkan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam tingkat ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

3.      Sesion (Lapisan ke-5)

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di tingkat ini juga dilakukan resolusi nama.

4.      Transport (Lapisan ke-4)

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada tingkat ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5.      Network (Lapisan ke-3)

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

6.      Data link (Lapisan ke-2)

Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada tingkat ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer-2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802 membagi tingkatan ini menjadi dua tingkatan yang lebih kecil, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

7.      Physical (Lapisan ke-1)

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, tingkat ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

1.2.     Model Referensi TCP/IP

Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah protokol koneksi yang menyediakan layanan transfer data byte-stream yang memberikan hasil yang sama pada percobaan berulang. Sangat sedikit asumsi untuk kelebihan layanan transfer data yang mendasarinya dibawah layer TCP, pada dasarnya bahwa TCP dapat memperoleh layanan datagram sederhana dan berpotensi tidak dapat diandalkan melalui protokol tingkat bawah.

Model referensi TCP/IP pada awalnya dirancang sejak ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network). Nama model berasal dari dua protokol utamanya, yaitu TCP dan IP. Nama tersebut juga menyiratkan fakta bahwa protokol diciptakan sebelum model, sehingga membuat tidak cocok untuk tumpukan protokol lainnya. Dibandingkan dengan model OSI, model TCP/IP gagal untuk membedakan dengan tiga konsep yang jelas disebutkan dalam bagian model TCP/IP.

OSI terdiri dari tujuh layer, dimana setiap lapisan mempunyai tugas dan fungsi masing-masing.

Layer TCP/IP

4

Application

3

Transport

2

Internet

1

Network Access

 

1.      Application

Lapisan Aplikasi pada model protokol TCP/IP adalah lapisan yang melayani permintaan pengguna untuk mengirim dan menerima data. Lapisan ini merupakan tempat dimana aplikasi dan servis-servis lain memperoleh akses ke jaringan. Lapisa ini merupakan “jendela” protokol terhadap dunia. Dua API (Application Programming Interface / Antarmuka Program Aplikasi) yang berbeda menyediakan akses ke protokol transportasi TCP/IP, yaitu Socket Window dan Net Bios.

2.      Transport

Lapisan Transportasi pada model protokol TCP/IP berfiungsi mengatur komunikasi antar host dan melakukan pengecekkan kesalahan. Lapisan ini melakukan dan mempertahankan komunikasi point-to-point di antara dua host. Fungsi utamanya adalah membero balasan tehadap informasi dan mentransmisikan paket-paket data.

3.      Internet

Lapisan Internet bertugas menjalankan data di dalam dan di antara jaringan yang berbeda. Router sangat berfungsi pada lapisan protokol ini dab bertugas meneruskan paket data dari suatu jaringan atau segmen kepada jaringan lainnya.

4.      Network

Lapisan Antarmuka Jaringan merupakan lapisan paling bawah. Lapisan ini bertugas mengirimkan paket data yang berisi IP. Lapisan ini bekerja dekat dengan ARP untuk menentukan header informasi yang tepat yang perlu ditambahkan pada masing-masing frame. Lapisan ini membuat frame yang cocok dengan tipe jaringan yag digunakan, seperti Ethernet, Token Ring, atau ATM, kemudian meletakkan paket data IP ke daerah muatan pada sebuah frame dan mengirimkan data.

1.3.     Hubungan OSI dan TCP/IP

Hubungan OSI dan TCP/IP

ISO

TCP/IP

7

Application

Application

4

6

Presentation

5

Sesion

4

Transport

Transport

3

3

Network

Internet

2

2

Data Link

Network Access

1

1

Physical

 

2.      IP Protokol

Internet Protocol (IP) adalah protokol, atau seperangkat aturan, untuk perutean dan pengalamatan paket data sehingga mereka dapat melakukan perjalanan melintasi jaringan dan tiba di tujuan yang benar. Data yang melintasi Internet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, yang disebut paket. Informasi IP dilampirkan ke setiap paket, dan informasi ini membantu router untuk mengirim paket ke tempat yang tepat. Setiap perangkat atau domain yang terhubung ke Internet diberi alamat IP, dan ketika paket diarahkan ke alamat IP yang dilampirkan padanya, data tiba di tempat yang dibutuhkan.

Setelah paket tiba di tujuan, mereka ditangani secara berbeda tergantung pada protokol transport mana yang digunakan dalam kombinasi dengan IP. Protokol transport yang paling umum adalah TCP, ICMP dan UDP.

2.1.            TCP (Transmission Control Protocol)

Transmission Control Protocol atau Protokol Kendali Transmisi adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport yang berorientasi sambungan dan dapat diandalkan. TCP merupakan standar yang mendefinisikan bagaimana membangun dan memelihara percakapan jaringan dimana aplikasi dapat bertukar data.

TCP bekerja dengan Internet Protocol (IP), yang mendefinisikan bagaimana komputer mengirim paket data satu sama lain. Bersama-sama, TCP dan IP adalah aturan dasar yang mendefinisikan internet. Internet Engineering Task Force (IETF) mendefinisikan TCP dalam dokumen standar Request for Comment (RFC) nomor 793.

TCP adalah protokol berorientasi koneksi, yang berarti koneksi dibuat dan dipelihara sampai aplikasi di setiap ujung selesai bertukar pesan.

Cara Kerja TCP

1.      Menentukan cara memecah data aplikasi ke dalam paket-paket yang dapat dikirimkan oleh jaringan.

2.      Mengirim paket ke, dan menerima paket dari, lapisan jaringan.

3.      Mengelola kontrol aliran

4.      Menangani pengiriman ulang paket yang jatuh atau rusak, karena ini dimaksudkan untuk menyediakan transmisi data bebas kesalahan

5.      Mengakui semua paket yang datang.

Ketika server web mengirim file HTML ke klien, ia menggunakan protokol transfer hypertext (HTTP) untuk melakukannya. Lapisan program HTTP meminta lapisan TCP untuk mengatur koneksi dan mengirim file. Tumpukan TCP membagi file menjadi paket data, menomorinya dan kemudian meneruskannya satu per satu ke lapisan IP untuk pengiriman.

Meskipun setiap paket dalam transmisi memiliki sumber dan alamat IP tujuan yang sama, paket dapat dikirim melalui beberapa rute. Lapisan program TCP di komputer klien menunggu sampai semua paket telah tiba. Ia kemudian mengakui yang diterimanya dan meminta pengiriman ulang dari yang tidak, berdasarkan nomor paket yang hilang. Lapisan TCP kemudian merakit paket menjadi file dan mengirimkan file ke aplikasi penerima.

2.2.            ICMP (Internet Control Message Protocol)

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol lapisan jaringan yang digunakan oleh perangkat jaringan untuk mendiagnosis masalah komunikasi jaringan. ICMP terutama digunakan untuk menentukan apakah data mencapai tujuan yang diinginkan secara tepat waktu. Umumnya, protokol ICMP digunakan pada perangkat jaringan, seperti router. ICMP sangat penting untuk pelaporan dan pengujian kesalahan, tetapi juga dapat digunakan dalam serangan penolakan layanan (DDoS) terdistribusi.

Cara Kerja ICMP

Berbeda dengan Internet Protocol (IP), ICMP tidak terkait dengan protokol lapisan transport seperti TCP atau UDP. Ini membuat ICMP menjadi protokol tanpa koneksi: satu perangkat tidak perlu membuka koneksi dengan perangkat lain sebelum mengirim pesan ICMP. Lalu lintas IP normal dikirim menggunakan TCP, yang berarti dua perangkat yang bertukar data terlebih dahulu akan melakukan jabat tangan TCP untuk memastikan kedua perangkat siap menerima data. ICMP tidak membuka koneksi dengan cara ini. Protokol ICMP juga tidak memungkinkan untuk menargetkan port tertentu pada perangkat.

Fungsi ICMP

Tujuan utama ICMP adalah untuk pelaporan kesalahan. Ketika dua perangkat terhubung melalui Internet, ICMP menghasilkan kesalahan untuk dibagikan dengan perangkat pengirim jika ada data yang tidak sampai ke tujuan yang diinginkan. Misalnya, jika paket data terlalu besar untuk router, router akan menjatuhkan paket dan mengirim pesan ICMP kembali ke sumber asli untuk data tersebut.

Penggunaan sekunder protokol ICMP adalah untuk melakukan diagnosa jaringan; utilitas terminal yang umum digunakan traceroute dan ping keduanya beroperasi menggunakan ICMP. Utilitas traceroute digunakan untuk menampilkan jalur perutean antara dua perangkat Internet. Jalur perutean adalah jalur fisik sebenarnya dari router yang terhubung yang harus dilalui oleh permintaan sebelum mencapai tujuannya. Perjalanan antara satu router dan router lainnya dikenal sebagai 'hop', dan traceroute juga melaporkan waktu yang diperlukan untuk setiap hop di sepanjang jalan. Ini dapat berguna untuk menentukan sumber penundaan jaringan.

2.3.            UDP (User datagram Protocol)

User Datagram Protocol (UDP) adalah protokol komunikasi yang digunakan di Internet untuk transmisi yang sensitif terhadap waktu seperti pemutaran video atau pencarian DNS. Ini mempercepat komunikasi dengan tidak secara formal membuat koneksi sebelum data ditransfer. Hal ini memungkinkan data untuk ditransfer dengan sangat cepat, tetapi juga dapat menyebabkan paket hilang saat transit dan menciptakan peluang untuk eksploitasi dalam bentuk serangan DDoS.

Cara Kerja UDP

UDP adalah metode standar untuk mentransfer data antara dua komputer dalam jaringan. Dibandingkan dengan protokol lain, UDP menyelesaikan proses ini dengan cara yang sederhana. a mengirimkan paket (unit transmisi data) langsung ke komputer target, tanpa membuat koneksi terlebih dahulu, menunjukkan urutan paket tersebut, atau memeriksa apakah paket tersebut tiba sebagaimana dimaksud.

Perbandingan UDP dan TCP

UDP lebih cepat tetapi kurang dapat diandalkan daripada TCP, protokol transport umum lainnya. Dalam komunikasi TCP, dua komputer mulai dengan membuat koneksi melalui proses otomatis yang disebut 'jabat tangan'. Hanya setelah jabat tangan ini selesai, satu komputer benar-benar mentransfer paket data ke yang lain.


 

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Model referensi OSI (Open System Interconnection) adalah model konsep bertujuan sebagai konsep komunikasi dari sistem telekomunikasi tanpa memperhatikan struktur dan teknologi internal. OSI memiliki 7 lapisan yaitu, application, presentation, sesion, transport, network, data link, dan physical.

Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah protokol koneksi yang menyediakan layanan transfer data byte-stream yang memberikan hasil yang sama pada percobaan berulang. TCP/IP memiliki 4 lapisan yaitu, application, transport, internet, dan network access.

TCP adalah protokol berorientasi koneksi, yang berarti koneksi dibuat dan dipelihara sampai aplikasi di setiap ujung selesai bertukar pesan.

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol lapisan jaringan yang digunakan oleh perangkat jaringan untuk mendiagnosis masalah komunikasi jaringan. ICMP terutama digunakan untuk menentukan apakah data mencapai tujuan yang diinginkan secara tepat waktu.

User Datagram Protocol (UDP) adalah protokol komunikasi yang digunakan di Internet untuk transmisi yang sensitif terhadap waktu seperti pemutaran video atau pencarian DNS.

UDP lebih cepat tetapi kurang dapat diandalkan daripada TCP, protokol transport umum lainnya. Dalam komunikasi TCP, dua komputer mulai dengan membuat koneksi melalui proses otomatis yang disebut jabat tangan. Hanya setelah jabat tangan ini selesai, satu komputer benar-benar mentransfer paket data ke yang lain.


 

Daftar Pustaka

https://www.uniksharianja.com/2016/11/mengenal-referensi-osi-open-system-interconnection.html (14 Oktober 2021/11:15)

https://onlinelearning.binus.ac.id/computer-science/post/tcp-ip-transmission-control-protocol-internet-protocol (14 Oktober 202/11: 30)

https://www.sekawanmedia.co.id/osi-layer/ (14 Oktober 2021/ 11:50)

https://gemakjruntul.wordpress.com/2016/04/23/mengenal-model-referensi-osi (14 Oktober 2021/ 14:20)

https://blog.webiptek.com/2019/07/model-osi-dan-tcp-ip.html (14 Oktober 2021/ 14:40)

http://afm98.blogspot.com/2018/10/model-tcpip-model-jaringan-tcpip.html (14 Oktober 2021/ 14: 55)

https://www.cloudflare.com/learning/network-layer/internet-protocol/ (15 Oktober 2021/ 12: 35)

https://www.techtarget.com/searchnetworking/definition/TCP (15 Oktober 2021/ 12:50)

https://www.cloudflare.com/learning/ddos/glossary/internet-control-message-protocol-icmp/(15 Oktober 2021/ 13:05)

https://www.cloudflare.com/learning/ddos/glossary/user-datagram-protocol-udp/ (15 Oktober 2021/ 13:30)


Komentar